TUAN

Tuan .. mengapa pergi dengan mudah begitu saja, meninggalkan rindu yang amat perih di hati, meninggalkan hati yang setengah mati, meninggalkan raga yang kini hampa tak bernyawa.


Sangat mudahkah bagi tuan melupakan seseorang yang pernah bersama lalu dilenyapkan. Apakah semudah itu tuan mengganti nya dengan yang lain. Mengapa tuan setega itu membiarkan hati seseorang hancur.


Tuan .. apa tak ada rindu yang melintas, hanya sedetik mengingat ku apa itu ada? Seperti aku yang selalu merindu dengan kenangan yang sulit di lupakan.


Apa tak ada arti bagi tuan tentang sebuah kenangan? Mengapa tuan bisa mengubur kenangan itu dengan sangat tega.


Tuan .. mengapa harus mengelak tak cinta dengan nya, jika nyatanya sekarang tuan bersama dengan nya? Ini tak adil bagi ku yang selalu mendamba di setiap malam sepi. Mengapa tuan mencaci dirinya ketika bersamaku, jika nyatanya sekarang tuan menyanjung dengan segenap cinta.


Tuan .. hati ini bukan tembok kokoh yang di hancurkan masih bertahan. Hati ini akan hancur dengan sekali pengkhianatan. Jika tuan bisa melihat kedalam hati ini, kini hati penuh dengan pisau tajam yang mungkin tuan tak sengaja menancap nya di hati.


Tuan .. jika bisa ku jelaskan perasaanku hari ini, mungkin seratus bahkan seribu lembar kertas tak cukup mengisahkan pedih nya.


Mengapa tuan masih ada di setiap hari-hari ku? Mengapa kenangan di memori ini masih terulang?

Comments

Popular Posts